Q : Shallom tante, Aku mau tanya. Aku pacaran sama cowok yang beda ras, juga kita LDR. Masalahnya, mamiku dam maminya sama-sama gak setuju. Nanti kita ketemu lagi 2019, tapi kita sama-sama cinta Tuhan dan sama-sama mencintai, menurut tante worth gak untuk aku tunggu dia 2 tahun lagi? Atau akhiri hubungan sam adia, dan ganti seperti apa yg mama papa mau?
A : Shalom juga, untuk memutuskan hal ini, ada beberapa hal yang musti kamu pertimbangkan :
1. Dalam menjalin hubungan, persetujuan orang tua itu penting, kenapa? Karena nanti seandainya kamu menikah sama dia ( tante berpikir jauh ke depan yah), itu urusannya bukan cuma kamu berdua aja, tapi ini adalah persatuan 2 keluarga. Seharusnya pernikahan yang baik mempersatukan 2 keluarga yang berbeda. Nah, kalau salah satu orang tua tidak setuju, maka tentunya justru akan menjauhkan hubungan orangtua – anak / mertua-menantu, dst. Pasti jadinya engga enak dan bisa gak bahagia. Jadi sebaiknya sebelum melangkah lebih lanjut, musti diusahakan gimana supaya pada akhirnya orang tua bisa menerima dan setuju, kalau memang ini pasangan dari Tuhan, pasti ada jalan keluar untuk masalah ini.
2. Perbedaan ras, ini tentunya gak jadi masalah kalau memang kalian berdua juga siap menghadapi kemungkinan adanya penolakan atau pertentangan dari keluarga dan saudara-saudara. Kalo penolakan itu datangnya dari keluarga inti (ortu dan kakak adik), tentunya perjalanan kehidupan kalian akan menjadi lebih berat. Harus ada toleransi yang besar dan hati yang besar untuk bisa menerima hal ini. Jangan hal ini nantinya juga jadi memisahkan kalian dari keluarga dan saudara-saudara.
3. Karena posisi kalian ini sedang LDR dan masih 2 tahun lagi menunggu, coba aja dulu jalanin sambil liat gimana perkembangannya selama 2 tahun ini. Tapi jangan juga kamu menutup diri untuk berteman dan berkenalan dengan orang lain. Karena kalian berdua sama-sama cinta Tuhan, yang terpenting adalah bawa hubungan ini dalam doa terus. Minta petunjuk Tuhan, apakah memang kalian ini pasangan hidup yang sudah Tuhan tetapkan. Selalu punya hati yang siap untuk mentaati apa yang jadi kehendak Tuhan, jangan paksa kehendak kita sendiri. Dan percayalah Tuhan pasti berikan yang terbaik untuk masing-masing kalian.
